BAITUL ARQAM MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA TAHUN AJARAN 2022/2023 Bismillahirrahmannirrahim. Assalamualaikum Wr. Wb. Sebelum memasuki Diary mengenai pengalaman saya selama mengikuti BAM (Baitul Arqam) yang diselenggarakan di Universitas Prof. Dr. Hamka berakreditasi Unggul. Izinkan saya, sebagai pemilik blog ini untuk memperkenalkan diri kepada teman-teman, kakak instruktur, para dosen, rektor, dekan Uhamka, serta para pembaca blog saya. Hallooo Hamka Muda! 👋 Perkenalkan nama saya Ramsida Nuriyah Zaldi. Sebenernya nama panggilanku ada banyak. Akan tetapi untuk teman-teman baru di kuliah, saya memutuskan untuk dipanggil dengan sebutan “Ria”. Saya tinggal di daerah Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Saya kuliah di Universitas Prof. Dr. Hamka dari Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKES), Program Studi Gizi. Sebelumnya apakah kalian sudah tahu apa itu Kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa Baru atau yang biasa disebut dengan “BAM”? Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka menyelenggarakan Baitul Arqam Mahasiswa Baru Tahun 2022 dengan tema Islam Berkemajuan untuk Indonesia Emas di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dua malam. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari akademik di Uhamka, karena itu wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Uhamka. Kegitan Baitul Arqam ini juga terbagi menjadi beberapa gelombang dan kelompok. Disini, kita dikumpulkan dari berbagai macam Fakultas dan Program Studi yang berbeda-beda. Dimana bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi serta persaudaraan antar sesama, jadi relasi kita untuk berteman tidak hanya satu Fakultas atau Sejurusan saja yaa. Nah, itu dia sedikit penjelasan mengenai Kegiatan Baitul Arqam. Selanjutnya, disini saya akan berbagi cerita pada teman-teman sekalian, yakni pengalaman saya selama mengikuti kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa Baru Uhamka Tahun 2022. Yuk, disimak ceritanya yaa! Saya mendapat kesempatan menjadi peserta Baitul Arqam Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Tahun 2022 pada gelombang 8 dan bergabung menjadi anggota kelompok 9. Gelombang 8 dilaksanakan pada tanggal 12,13,14 September 2022. Sebelumnya, kami diberitahukan mengenai apa saja yang dibawa, apa saja yang tidak diperbolehkan selama kegiatan berlangsung, serta rundown kegiatannya pada zoom yang dilaksanakan tiga hari sebelum hari H. Selain hal itu, pada zoom tersebut juga kami diberitahukan mengenai tugas apa yang harus dikerjakan sebelum pelaksanaan BAM. Ketika semua persiapan sudah siap, dan tiba harinya untuk saya mengikuti kegiatan BAM. Di pagi hari, tepatnya pada hari Senin, tanggal 12 September 2022, pukul 04.15 saya bangun untuk solat subuh dan juga siap-siap. Oh iya, outfit hari pertama untuk perempuannya yaitu mengenakan baju muslim putih, kerudung hitam, serta rok bahan hitam (tidak span). Lalu pada pukul 05.30, saya berangkat dari rumah menuju Kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang berada di Jl. Tanah Merdeka, Kp. Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur. Karena pada tata tertibnya kami sudah harus tiba disana pukul 06.30 dan selambat-lambatnya puku 07.00. Jarak rumahku kesana pun lumayan cukup jauh jadi daripada kesiangan takut macet jadi mending kepagian hehe. Day One Saya tiba dikampus FKIP pada pukul 06.20. Ketika sampai disana, terlihat sudah banyak yang datang. Tidak lama aku sampai, kami langsung disuruh oleh kaka panitia untuk berkumpul dan baris dilapangan. Akan tetapi belum langsung dimulai acaranya, kami masih menunggu sampai sekitar pukul 07.15, yang setelah itu baru disuruh naik ke gedung lantai atas, yaitu lantai 6 secara bergantian perkelompok. Kita berkumpul di aula. Acara dibuka melalui sambutan dari para rektor, dekan, dan yang lainnya yang berhubungan dengan Uhamka. Kakak MCnya juga seru-seru banget yaitu ada kak Zaman dan kak Rara. Sambil menunggu rektor UHAMKA datang, kakak panitia dan instruktur memperkenalkan dirinya masing-masing juga membahas apa itu muhammadiyah, serta sambutan dari beberapa petinggi ada Prof. Gunawan suryoputro selaku rektor UHAMKA selain itu kegiatan ini dihadiri oleh Buyamin selalu warek IV UHAMKA dan ada juga Muhib rosyidi selaku ketua lembaga pengkajian dan pengembangan Al Islam dan ke Muhammadiyahan (LPP AIK) UHAMKA dan segenap stakeholder UHAMKA. Setelah kegiatan di aula selesai kita menuju kelas masing-masing yang sudah dibagikan sesuai kelompok. Karena kelompok saya kelompok 9 maka kelas saya bertempat di lantai 2 Masjid Darul Ulum, lalu dikelas itu kita memulai dengan perkenalan diri satu persatu. Oh iya, kakak instruktur kelompokku bernama Kak Uswah. Dia baik banget orangnya, ramah dan mudah berbaur dengan kami, akan tetapi walaupun baik tidak menutupi bahwa kak uswah orangnya sangat tegas dan tertib. Kemudian dilanjutkan mengisi pre test dan berdiskusi tentang etika komunikasi dan busana kampus islami. sesudah mengisi pre test secara online, kemudian handphone dan dompet masing-masing dikumpulkan menjadi satu. Lalu kami bersiap untuk shalat dzuhur, sehabis itu kita makan siang bersama dikelas masing-masing. Tidak lama kemudian pelajaran dimulai, disini kita mempelajari materi yang sudah dipelajari sebelumnya dirumah namun, mengulangnya kembali agar lebih luas memahaminya. Materi pertama adalah Islam Berkemajuan untuk Indonesia Emas. Dosennya pun seru dan ramah serta menyampaikan materi secara baik sehingga dapat mudah dimengerti. Sehabis penyampaian materi selesai sambil menunggu adzan magrib berkumandang kita berbagi cerita yang membuat kita lebih dekat dan membuat orang sepertiku nyaman untuk berbicara, setelah shalat dan makan malam kita melanjutkan perbincangan yang sempat tertunda sampai adzan isya berkumandang dan menunggu pemateri yang akan membahas tentang ilmu amiah amal ilmiah. materi ini bahwasanya islam agama ilmu dan juga karakteristik gerakan ilmu amaliah amal ilmiah. Dan juga ada materi selanjutnya yaitu mengenal tokoh inspiratif KH. Ahmad Dahlan dan Buya Hamka yang dibawakan oleh kak Tuti Haryati. Tokoh inspiratif yang dibahas adalah KH. Ahmad Dahlan dan Prof. Dr. H. Hamka K.H. Ahmad Dahlan dikenal sebagai seorang yang mendirikan organisasi Muhammad, 'Aisyiyah dan hizbul wathon beliau mendirikan organisasi wanita yaitu 'Aisyiyah untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan di Indonesia. Buya Hamka adalah salah satu ulama' yang membawa peradaban keindonesia, beliau bukan hanya sekedar ulama' tetapi sekaligus sebagai penulis, wartawan dan pengajar. beliau sekolah dasar selama dua tahun, dilanjutkan pembelajaran disekolah ayahnya, kemudian melakukan perjalanan untuk belajar dan memperluas wawasan. Setelah materi selesai, kita berdiskusi tentang apa yang telah dipelajari untuk mengulangi kembali apakah kita faham atau tidak dengan materi yang disampaikan?. the continue with pembagian kamar di rusunawa UHAMKA. Capee sekaliii!!! Kegiatan selesai sekitar pukul 11.00 malam, kami langsung ke asrama untuk tidur. Sebelum tidur kami semua mandi, dan yaaaaaa kamar mandinya penuh banget, ngatriii😭 Kami semua memutuskanuntuk mandi dimalam hari karena kami pikir pasti besok tidak akan keburu, karena bangun langsung shalat tahajjud. Setelah selesai bersih-bersih kami bersiap-siap untuk tidur. Satu kamar terdapat 7 orang. Kasur ada 3. Kami memutuskan untuk tidur bersama-sama diatas biar adil tidak ada yang tidur dibawah. Asli dihari pertama aku ga bis tidur sama sekali:( Selain tempatnya sempit dan susah bergerak, kamarnya juga dingin banget. Day two Di sepertiga malam saya dan teman-teman bangun dengan kondisi terkejut dan tak lama kemudian ada seorang panitia yang datang mengetuk pintu dan menyuruh kita menggunakan baju olahraga dan membawa peralatan shalat, langsung bergegas menuju masjid tidak lupa untuk mengambil wudhu. Di masjid ku lihat teman-teman dengan raut muka kusam karena mengantuk. Hahaa jujur akupun tidak tahu bagaimana kondisi wajahku pada saat itu, karena aku benar-benar tidak tahan sekali ngantuknya, beberapa kali ku pejamkan mata dan hampir tertidur pulas. Selanjutnya, shalat tahajud dilaksanakan dengan tertib. Shalat tahajjud dilaksanakan dengan total 10 rakaat beserta 2 rakaat shalat witir. Sehabis shalat tahajjud, sambil menunggu adzan subuh kakak panitia memanggil beberapa orang untuk membacakan kultum yang sebelumnya sudah diberitahukan pada semalam untuk kita mencari referensi kultum dengan tema bebas. Selanjutnya dilanjutkan shalat subuh berjamaah. Setelah selesai shalat subuh, kami diberikan waktu untuk istirahat, makan serta ganti baju jadi baju olahraga tetapi tidak mandi yaa. Lalu setelah itu kami berkumpul di lapangan untuk senam pagi bersama. Setelah selesai senam, selanjutnya kami ganti baju kembali. Dresscode hari ini adalah baju batik bebas dan untuk perempuan menggunakan rok bahan hitam serta kerudung kuning. Lalu kami kembali ke kelas untuk materi kembali. Sebelum lanjut materi diadakan sesi diskusi. Kami dibagi lagi menjadi dua kelompok, dan ditugaskan untuk membuat mindmapping dari materi yang telah ditentukan dan selanjutnya dipresentasikan masing-masing kelompok. Setelah itu dilanjutkan praktik wudhu, shalat dan membaca Al-Quran. Selepas kegiatan selesai semua kelompok menuju masjid darul ulum lantai satu bertujuan untuk mendengarkan materi tentang Ibadah sesuai Al-Quran dan As-Sunnah. Ibadah terbagi menjadi 2 yaitu : ~ Ibadah mahdah yang berarti semuanya dilarang kecuali perintah ~ Ibadah ghairu mahdah yang berarti apa saja boleh kecuali yang dilarang Dilanjutkan dengan ishoma, kemudian kita ke materi selanjutnya yaitu "Prophetic Teaching University" beliau menjelaskan tentang berapa pentingnya adab dimanapun kapanpun kepada siapapun kita menerapkannya, adab bahkan lebih penting dari pada ilmu. Seusia materi selesai kita menuju kelas masing-masing dan mendiskusikan tentang materi ibadah sesuai tuntutan Rasulullah SAW dan prophetic teaching university yang setelah itu kita ishoma dilanjutkan dengan diskusi pleno, kita melakukan diskusi antar kelompok tentang kelima materi yang sudah disampaikan sebelumnya. Sesudah ishoma dilanjutkan dengan post test peserta secara online .kemudian pensi yang menghibur peserta, panitia dan instruktur. Malam harinya sehabis shalat isya, acara selanjutnya yaitu menampilkan pensi dari kelompok masing-masing. Kelompokku kedapatan pensi dengan tema pantonim. Aku ikut turut serta untuk menampilkan pensi tersebut.Sungguh malu sekaliii rasanya dilihat orang banyak. Masalahnya ini pantonim guyss bukan yang lainnya, jadi malu banget😭 Seperti malam terakhir pada umumnya setelah pensi usai kakak instruktur mempersembahkan sebuah lagu "Sampai Jumpa" dari Endank Soekamti. Aku dan teman-teman sampai meneteskan air mata karna sedih dan terharu. Sedih karna kebersamaan ini akan berakhir, ya walaupun masih bias berhubungan akan tetapi pasti tidak sesering dan sedekat sekarang, pasti nanti akan susah mencari waktu untuk bertemu karna akan sibuk akan tugas kuliahnya masing-masing. Day three Di sepertiga malam terakhir kita bersama dengan langsung memakai dresscode yang telah ditentukan yaitu baju batik bebas dan untuk perempuannya menggunakan rok bahan hitam serta kerudung maroon. Kita membawa peralatan shalat dan berjalan bersama menuju masjid untuk kali terakhir, kita melaksanakan shalat tahajud sebelum shalat kita tadarus Al-Quran bersama yang dilantunkan oleh peserta laki-laki yang sangat tartil bacaannya, dilanjutkan dengan shalat subuh berjamaah dan juga penutupan di aula. Penutupan sekaligus pembacaan ikrar mahasiswa, dokumentasi serta mengumumkan siapa kelompok dan peserta terbaik. Sayang sekali kelompokku tidak menjadi kelompok terbaik, namun tidak jadi masalah karena bagike kelompok 9 tetap yang terbaik. Aku harap semoga nanti walaupun kita sudah jarang bertemu karena kesibukan masing-masing, namun kita masih tetap berhubungan yaa, jangan sampai lupa!! Terima kasih kakak instruktur, panitia, serta teman-teman atas kerjasamanya selama tiga hari dua malam ini. Sekian Diary Selama Kegiatan BAM Saya, Terima Kasih Telah Membaca dan Mampir ke Blog Saya😊💖 Ramsida Nuriyah Zaldi: PERAN SISWA TERHADAP KEBANGKITAN NASIONAL

Selasa, 20 Februari 2018

PERAN SISWA TERHADAP KEBANGKITAN NASIONAL

PERAN SISWA TERHADAP KEBANGKITAN NASIONAL

Kebangkitan nasional adalah bangkitnya para pemuda dan pemudi Indonesia yang peduli untuk mengubah keadaan yaitu untuk merdeka dan bebas dari para penjajah. Kebangkitan pendidikan Indonesia saat ini di masa yang akan datang, tidak akan lepas dari perjuangan para pelopor kebangkitan nasional di masa lalu. Hari Kebangkitan Nasional memiliki makna, dan sejarah perjuangan bangsa dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Untuk memahami Hari Kebangkitan Nasional ini, sebaiknya dimulai dari diri sendiri dengan memperbaiki diri menjadi lebih baik. Jika generasi muda tidak bisa memahami Hari Kebangkitan Nasional ini dengan berusaha menjadi lebih baik, maka kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara akan semakin terpuruk, yang terlihat dari kebodohan, kemiskinan, dan angka pengangguran yang makin meningkat. Perjuangan bangsa Indonesia kini tidak lagi bersifat kedaerahan, tapi bersifat nasional. Perjuangan dilakukan dengan cara membuat berbagai organisasi modern, salah satunya yaitu Budi Utomo, dimana sejak berdirinya Budi Utomo merupakan awal  kesadaran nasionalisme pada masyarakat. Oleh karena itu, semangat kebangsaan, semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang mengantarkan Indonesia mencapai tonggak sejarah yang paling harus kita jaga dan kita pertahankan. Generasi muda khususnya pelajar dan mahasiswa mempunyai pengaruh yang besar pada kemajuan dan kebangkitan suatu bangsa. Peran kita sebagai pelajar dan generasi muda terhadap kebangkitan nasional adalah sudah selayaknya kita mampu berpikir kedepannya agar menjadi lebih baik lagi di masa depan dan membuat Bangsa Indonesia tetap merdeka. Ketika bangsa Indonesia masih dijajah oleh bangsa-bangsa asing para pejuang rela mengkorbankan seluruh tenaga dan pikiran mereka dan bekerjasama menyusun rencana-rencana demi untuk mengalahkan bangsa asing dan memerdekakan bangsa Indonesia. Dengan demikian, kita harus menghargai dan menghormati para pahlawan yang sudah berjasa pada tanah air kita.

 Sebagai pelajar banyak sekali cara menghargai jasa para pahlawan, salah satunya yaitu dibidang pendidikan sekolah, rumah, atau masyarakat. Ada berbagai contoh peranan kita sebagai pelajar terhadap kebangkitan nasional, yaitu dengan cara giat belajar dengan sungguh-sungguh yang bisa membuat generasi yang akan datang menjadi pintar dan cerdas. Karena pada hakikatnya peran dari seorang siswa adalah untuk menuntut ilmu. Prestasi tersebut bukan hanya akan menjadi kebanggan bagi Bangsa dan Negara. Yang demikian hal tersebut dapat membuat bangsa Indonesia tidak mudah dijajah lagi karena rakyat-rakyatnya yang cerdas dan tidak mudah dibohongi oleh bangsa asing. Selain menimba ilmu kita sebagai pelajar juga harus mematuhi semua peraturan yang ada, karena dimanapun kita berada pasti terdapat peraturan yang wajib kita patuhi. Terutama di sekolah, karena seorang pelajar adalah tugasnya belajar dan menuntut ilmu. Sekolah adalah salah satu tempat untuk kita menimba ilmu, ilmu yang menjadi bekal kita nanti. Sebagai siswa siswi sekolah kita harus mematuhi peraturan yang sudah disepakati bersama dan juga menghormati guru. Karena guru adalah orangtua kedua kita, ia juga orang yang telah berjasa meluangkan waktu mereka untuk membimbing kita dengan penuh kesabaran dan dengan harapan agar kelak kita bisa menjadi orang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa, dengan menghormati guru juga merupakan salah satu peran pelajar terhadap kebangkitan nasional dan menghargai jasa para pahlawan. Seorang guru harus memberi teladan atau contoh tindakan baik ditengah atau diantara murid, guru harus menciptakan ide dan dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan. Cara menghormati guru ada banyak hal, diantaranya yaitu mendengarkan dan melaksanakan nasihat-nasihat Nya, menyimak dan tidak mengobrol dengan temn ketika guru sedang menerangkan materi, mengumpulkan tugas sekolah tepat waktu, bersalaman dan menegur sapa dengan santun ketika bertemu, dan masih banyak lagi. Untuk itu dalam kegiatan belajar mengajar ditanamkan semangat perjuangan sekaligus cinta terhadap tanah air. Dengan tertanamnya jiwa kebangsaan itu, para pemuda Indonesia nantinya akan dapat diandalkan sebagai pemimpin yang memperjuangkan kemerdekaan. Perwujudan semangat belajar dan patriotisme yang berupa sikap rela berkorban untuk kepentingan tanah air, bangsa dan negara sebagai tempat hidup dan kehidupan dengan segala apa yang dimiliki, akan memperkuat pertahanan dan keamanan nasional.

Contoh lain peran pelajar terhadap kebangkitan Nasioal adalah menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia, yaitu dengan cara adanya kesadaran untuk memupuk rasa kemanusiaan di dalam diri sendiri dan jika ada masalah kita harus menyelesaikannya dengan solusi atau bersifat damai dan menghindari jalur pertengkaran yang mana bisa membuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia menjadi terpecah belah sehingga memberi peluang kepada penjajah untuk menjajah bangsa Indonesia. Cita-cita nasionalisme harus ditumbuhkembangkan. Kemerdekaan tidak mungkin tercapai apabila persatuan dan kesatuan pada masyarakyat tidak dapat diwujudkan. Golongan terpelajar meyakini bahwa cita-cita kemerdekaan baru dapat diwujudkan bila nasionalisme telah tumbuh dan berkembang di Indonesia. Yang telah diperjuangkan para pemuda dalam mendorong Kebangkitan Nasional 1908 akan semakin berarti apabila kita sebagai generasi penerus bangsa mampu memberikan prestasi di berbagai bidang. Pada saat ini, upaya memperingati Kebangkitan Nasional 1908 merupakan cara kita untuk mengingat dan menjadi pendorong agar Indonesia bangkit kembali untuk membangun Indonesia yang maju serta dapat sejajar dengan Negara lain di dunia. Kita sebagai siswa atau pelajar sudah seharusnya kita bangga dan mensyukuri atas prestasi yang diraih sebagai perwujudan rasa cinta tanah air (nasionalisme). Rasa nasionalisme yang tinggi akan membawa kita menjadi bangsa yang lebih baik dengan terus berkarya dan membangun kebanggan untuk bangsa dan negeri tercinta Indonesia.

Sebagai siswa kita juga harus menerapkan sikap rela berkorban dalam diri sendiri dikehidupan sehari-hari, agar kita bisa meneladani sikap para pahlawan pada saat masa perang dan dapat menumbuhkan cinta terhadap tanah air yang bermanfaat bagi kita sendiri dan masyarakat. Saling bekerja sama antar siswa dalam suatu kelompok untuk mengerjakan sesuatu dan mencapai tujuan bersama juga termasuk salah satu peran kita sebagai siswa terhadap kebangkitan nasional. Dengan adanya kerja sama tersebut para siswa dapat menumbuhkan sikap mandiri dan empati terhadap orang lain dan juga menghindari dari sikap egois atau memikirkan diri sendiri. Ada beberapa siswa yang melanjutkan pendidikannya ke luar negeri, dalam keadaan itu para siswa tersebut juga memiliki peran tersendiri terhadap kebangkitan nasional yang dimana mereka harus memiliki sikap patriotisme, yaitu sikap bangga terhadap bangsa Indonesia. Dimanapun kita berada kita harus memiliki sikap cinta tanah air dengan begitu orang asing pun dapat menilai kita dengan positif dan mereka tidak berani untuk semena-mena merendahkan bangsa Indonesia karena pelajar-pelajarnya yang memiliki sikap patriotisme tersebut.

Intinya adalah kita sebagai siswa siswi Indonesia mempunyai banyak sekali peran dikehidupan sehari-hari sebagaimana status kita adalah seorang pelajar. Seorang pelajar memiliki kewajiban tersendiri yakni belajar dengan sungguh-sungguh dan lain sebagainya yang bersangkutan terhadap kebangkitan nasional, dan juga bisa membuat nama baik kita dan bangsa Indonesia. Selain itu, masyarakat secara umum masih banyak yang tidak memiliki sikap disiplin terhadap tata etika dan aturan formal kehidupan bernegara di negeri ini sehingga banyak melahirkan budaya kolusi atau kongkalingkong dengan pejabat. Nah, sikap inilah yang harus segera diperbaiki pada generasi yang akan datang terhadap kebangkitan nasional. Dan dengan lahirnya generasi yang baik dapat membuat bangsa Indonesia akan menjadi semakin baik lagi kedepannya.

1 komentar:

SUMPAH PEMUDA DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA

SUMPAH PEMUDA DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA           Perubahan di berbagai belahan dunia banyak dipelopori oleh pemuda. Negara...