Upaya Sekolah yang Menerapakn Nilai Pancasila

PERANAN SEKOLAH DALAM MENDIDIK SISWA YANG BERAKARAKTER PANCASILA

          Setiap manusia memiliki kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan maupun untuk mengembangkan kepribadian dan ketrampilannya, untuk itu manusia akan selalu berusaha mendapatkan pengalaman-pengalaman baru. Salah satu usaha yang disadari untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia ialah pendidikan  yang dilaksanakan di dalam maupun diluar sekolah. Pendidikan didapatkan dalam keluarga, karena lingkungan pertama yang didapati oleh anak setelah lahir. Namun, pendidikan keluarga saja tidak cukup, dibutuhkan juga pendidikan sekolah. Pendidikan disekolah itu tidak hanya melakukan usaha memberi ilmu saja, melainkan menanamkan kepribadian baik kepada peserta didik. Oleh sebab itu, pendidikan sekolah juga diharapkan memiliki program yang bertujuan sebagai pembentukan karakter peserta didik. Sekolah dan guru memegang peran dan tanggung jawab yang penting besar dalam pembelajaran siswa, tidak hanya ditunjukkan untuk memenuhi harapan para siswa dalam mendapatkan nilai-nilai yang bagus tetapi harus diimbangi dengan peningkatan dan kebijakan moral. 

            Pendidikan Pancasila dapat dijadikan sebagai wawasan dalam pembentukan karakter peserta didik, karena Pancasila mengandung nilai-nilai kehidupan yang bisa dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Sebagaimana seharusnya Pancasila adalah dasar Negara yang merupakan pedoman hidup warga masyarakat bagi sebuah Negara. Jika sebuah warga masyarakat Negara menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari maka Negara tersebut  terciptalah kesejahteraan bagi suatu Negara tersebut.

            Kepala sekolah dan para guru juga menerapakan program sikap jujur, integritas, dan disiplin. Jujur, guru selalu berkata jujur kepada murudnya agar mereka juga memiliki sikap yang demikian itu. Integritas, guru membiasakan berbicara lemah lembut dengan muridnya maupun dengan orang lain agar siswa memiliki sikap hormat menghormati yang tinggi. Disiplin, guru datang kesekolah tepat waktu, agar siswa-siswanya meniru kebiasaan tersebut. Untuk itu seluruh warga masyarakat  sekolah harus bekerja sama agar terwujud ketiga sikap tersebut. Dengan adanya sikap-sikap tersebut dapat berdampak baik bagi seluruh warga masyarakat sekolah.

            Ada beberapa hal yang harus diupayakan oleh sekolah dan para guru dalam pembentukan karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, antara lain sebagai berikut:

1.   Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama ini merupakan induk dari ke-4 sila lainnya, karena menjadi dasar bagi seluruh umat beragama di Indonesia dalam menjalankan aktifitas dikehidupan sehari-hari baik dalam bermasyarakat, beribadah, bersosialisasi dan lainnya. Pada sila pertama sangat berkaitan dengan hal pendidikan. Dalam kegiatan belajar mengajar siswa akan diajarkan berbagai macam ilmu yang dapat diperoleh dari buku pelajaran. Salah satunya ialah melatih siswa untuk rajin beribadah, memperkuat dasar keimanan dan juga ketakwaan peserta didik,  dalam pendidikan agama akan dibahas lebih dalam lagi mengenai ajaran agama tentunya sesuai dengan agama yang dianut oleh masing-masing siswa. Pihak sekolah juga mengadakan sholat berjamaah, baik sholat fardhu maupun sholat sunnah yang bertujuan agar meningkatkan keimanan peserta didik bertambah, tidak hanya dalam hal sholat saja tetapi berbagai macam ibadah lainnya juga diterapkan oleh para guru. Sehingga pendidikan sangat penting bagi selirih anak bangsa karena bertujuan agar dalam mengembangkan potensi dari setiap warga Negara. Ilmu yang kita dapat dalam pendidikan sangat bermanfaat dalam kehidupan kita dimasa yang akan datang. Oleh sebab itu, pendidikan sangat diharuskan sekali karena memberikan peranan yang sangat penting baik untuk diri  sendiri, orang lain maupun Negara.

2.    Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

Sila kedua dari Pancasila yang mengandung pengertian bahwa seluruh manusia itu sama derajatnya dimata Tuhan. Salah satu caranya ialah para guru menerapkan dan memberi contoh yang baik kepada anak-anak muridnya, yaitu ketika teman sedang sakit kita bersama-sama menjenguk, tidak boleh berpilih-pilih baik dalam berteman berani membela kebenaran dan keadilan, mengembangkan sikap tenggang rasa, dan sebagainya. Pengetahuan dan kemampuan ini diperoleh dari pendidikan. Pembelajaran Pancasila lingkungan disekolah sangat penting, karena Pancasila merupakan dasar negara dari seluruh rakyat Indonesia. Hal ini mengandung bahwa didalam Pancasila mengandung jiwa yang diperlukan oleh setiap warga negara untuk dapat berperanserta dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maka diharapkan setiap warga negara menyadari hak dan kewajibannya masing-masing  sebagai warga negara, serta memiliki kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan diri sendiri, ikut serta dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat, dan memperkuat persatuan dan kesatuan serta upaya pembelaan luhur, nilai-nilai yang luhur dan syarat dengan ajaran moralitas. Dengan begitu kita mendapatkan pengajaran tentang makna dan dasar-dasar Pancasila. Pembelajaran Pancasila disekolah dapat memberikan informasi bagaimana melaksanaan kewajiban dan hak-hak yang dimiliki sesuai dengan yang seharusnya.  Manusia itu dilahirkan mempunyai hak yang tidak dapat dihilangkan. Hak-hak tersebut harus dihormati oleh siapapun. Golongan manusia  yang berkuasa tidaklah diperkenankan memaksakan kehendaknya yang bertentangan dengan hak seseorang.

      3.    Persatuan Indonesia

  Salah satu upaya yang dilakukan pihak sekolah pada nilai Persatuan Indonesia yaitu dengan bersama-sama dalam melakukan berbagai hal yakni bersama-sama membersihkan kelas, bersama-sama menjalankan ibadah dan sebagainya. Nilai yang terkandung dalam sila Persatuan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan dalam keempat sila lainnya karena seluruh sila merupakan suatu kesatuan. Persatuan dalam sila ketiga ini terdapat makna persatuan dan kesatuan dalam arti idiologis, ekonomi, politik, sosial budaya, dan keamanan. Nilai persatuan ini mulai dikembangkan dari adanya sejarah Bangsa Indonesia. Sila Persatuan Indonesia harus dijadikan sebagai dasar persatuan dikalangan masayarakat dan harus selalu diterapkan dalam lingkungan pendidikan, terutama pada anak-anak karena anak-anak adalah generasi yang akan datang.

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam           Permusyawaratan/Perwakilan 
   Seperti kita ketahui bersama pendidikan merupakan satu aspek penting untuk mebangun bangsa. Sumber daya manusia yang bermutu merupakan suatu pendidikan yang merupakan kunci keberhasilan suatu Negara. Dengan begitu kita harus menerapkan sikap kekompakkan salah stunya yaitu dilingkungan sekolah, contohnya ialah dalam mengambil keputusan kita harus bermusyawarah terlebih dahulu dan tidak memaksakan kehendak pribadi, bersikap bijak dalam menanggapi suatu masalah. Dengan adanya sikap tersebut terciptalah warga masyarakat sekolah yang saling menghargai satu sama lain sehingga tidak menimbulkan perpecahan atas perbedaan pendapat.

5.    Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Seiring perkembangan zaman, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan semakin tidak dapat dikendalikan juga. Anak-anak zaman sekarang tidak dapat menggunakan dengan bijak teknologi-teknologi yang sudah ada. Oleh sebab itu, pihak sekolah dan para guru menyarankan agar teknologi-teknologi tersebut sebaiknya tidak dibawa kesekolah, akan tetapi boleh saja hanya untuk sekedar penambah wawasan dalam pembelajaran. Pada sila ke-5 juga pihak sekolah menerapkan kepada semua peserta didik untuk bersikap . Kepala sekolah dan para guru juga harus memiliki sikap adil didalam diri masing-masing dengan begitu dapat memberikan hal yang positif bagi peserta didik, mereka akan terdorong untuk melakukan hal tersebut.

             Jika semua hal tersebut dapat terwujud dengan tertib dan sempurna pada semua warga masyarakat sekkolah maka terciptalah kehidupan yang tertib, aman, damai, dan kesejahteraan semua masyarakat sekolah. Nilai-nilai ini bagi Indonesia merupakan landasan atau dasar, cita-cita dalam melakukan sesuatu juga sebagai motivasi dalam perbuatannya, baik dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat maupun dalam kehidupan kenegaraan.